REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN – Di tengah kecaman Barat atas program nuklirnya, Iran melakukan uji coba tembak beberapa rudal di Selat Hormuz, Rabu (6/7). Beberapa rudal yang ditembakkan dalam latihan Garda Revolusi itu antara lain, rudal Ardl-Bahr dan rudal supersonik yang disebut Khalij Faras. Rudal Khalij Faras memiliki jangkauan 300 kilometer.
Sumber di pemerintahan Iran mengatakan, Khalij Faras yang merupakan rudal balistik anti-kapal perang diluncurkan pertama kalinya Februari lalu. "Rudal ini mampu mencapai target pada jarak 300 kilometer dengan kecepatan tinggi," kata si pejabat sebagaimana dikutip televisi Iran, Al-Alam.
Rudal ini yang mampu membawa 650 kilogram bahan peledak ini dirancang dan diproduksi sepenuhnya oleh Garda Revolusi yang bertanggung jawab untuk program dan operasi rudal, khususnya balistik.
Latihan yang dimulai sejak pekan lalu itu telah berhasil menembakkan rudal Ardl-Bahr yang diberinama Al-Ra'd. Rudal ini memiliki jangkauan antara 100-200 kilometer.
Operasi peluncuran rudal digelar di daerah Bandar dan Jask, dekat Samudera Hindia. Kawasan Selat Hormuz ini dilalui sekitar 40 persen perdagangan maritim minyak dunia.