REPUBLIKA.CO.ID,Suratkabar Amerika mengatakan pendiri program nuklir Pakistan telah menyediakan bukti bahwa Korea Utara menyuap perwira tinggi militer Pakistan lebih dari tiga juta dolar untuk memperoleh teknologi nuklir dalam tahun 1990-an.
Washington Post melaporkan bahwa Abdul Qadeer Khan mengeluarkan dokumen yang memuat rincian pengalihan itu, termasuk surat tahun 1998 yang ditulis kepadanya oleh seorang pejabat Korea Utara.
Harian Post mengatakan pejabat-pejabat intelijen barat berpendapat surat itu asli, dan bahwa surat tersebut memuat rincian hal-hal rahasia yang hanya diketahui oleh beberapa orang di Pakistan, Korea Utara dan Amerika Serikat. Suratkabar tersebut juga mengutip seorang pejabat tinggi Amerika mengatakan informasi itu cocok dengan pengetahuan mereka sebelumnya mengenai peristiwa yang sama.
Para pejabat Pakistan mengatakan surat itu tidak benar, dan bahwa Khan sedang berusaha mengalihkan kesalahan kepada orang-orang lain. Pemerintah Korea Utara tidak menjawab permohonan surat-kabar Post untuk memperoleh tanggapan.
Khan telah mengaku menjual rahasia nuklir kepada Libya, Iran dan Korea Utara. Ia telah dikenakan tahanan rumah selama 5 tahun di Pakistan dan dibebaskan tahun 2009.