Sabtu 09 Jul 2011 12:45 WIB

Penuh Inspirasi: Ibu dan Anak Balitanya Sama-sama Berjuang Melawan Kanker

Jilly dan Evie
Foto: Daily Mail
Jilly dan Evie

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Menemukan bahwa anak Anda sakit dengan penyakit yang mengancam kehidupan adalah mimpi buruk terburuk bagi setiap orangtua. Tapi untuk keluarga Duckworth, ini baru permulaan.

Hati Jilly Duckworth, 42 tahun, hancur ketika Evie putrinya didiagnosa dengan tumor ganas neuroblasta. Vonis datang  ketika dia baru berusia sembilan bulan.

Tapi sementara anak itu dalam perawatan isolasi sel induk, Jilly menemukan benjolan di payudara kanannya yang juga ternyata berkembang pesat menjadi kanker.

Menagis? Tidak. Jilly mengaku air matanya telah kering. Ia memutuskan untuk menjalani setiap tahap pengobatan dengan gembira.

Pasangan ini memulai pengobatan mereka pada hari yang sama - Evie melakukan radioterapi dengan duduk di pangkuan ibunya sementara sang ibu menjalani kemoterapi.

Sekarang, baik Jilly maupun Evie telah menyelesaikan pengobatan mereka. Keduanya, sama seperti sebelum vonis kanker datang, kembali mengisi hari dengan tawa.

Jilly, dari St Werburgh, Bristol, menggambarkan saat dunianya runtuh saat ia menemukan kanker di tubuhnya - saat menonton Evie memerangi penyakitnya. "Ketakutan terbesar saya adalah tidak bisa melihat Evie lagi," ujarnya.

"Dia dicekoki banyak morfin karena pengobatan yang dilaluinya dalam dosis tinggi. Dia yang tadinya menyusu terhenti karena mulutnya selalu kesakitan," katanya.

Saat Evie berhenti menyusu itulah, ia menemukan benjolan 5 cm yang ternyata berkembang menjadi kanker.

"Kemoterapi saya mulai pada hari yang sama dia mulai radioterapi, dan saat aku berjalan melalui koridor Rumah Sakit dari Departemen Onkologi Anak-anak ke Rumah Sakit Onkologi Dewasa," ujarnya. "Sepanjang saya berjalan, saya memutar lagu John Lenon di otak saya: 'Tidak akan ada hari seperti ini lagi'."

Sebulan kemudian, sebuah neuroblasta - tumor ganas - telah dikonfirmasi dan Evie menjalani kemoterapi dan operasi selama delapan jam. Dia kemudian menjalani transplantasi sel induk karena kanker telah menyebar ke tulang-tulangnya. Jilly selalu membuat hari Evie menyenangkan, dan ia pun selalu menjaga sikap optimisnya.

Pengobatan Evie berakhir pada Mei 2009 dan Jilly sebulan kemudian, pada ulang tahun kedua Evie. Pasangan itu kini masih memiliki pemeriksaan rutin.

sumber : Daily Mail
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement