REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO - Jepang Ahad (10/7) mencabut peringatan tsunami setelah hanya gelombang kecil menghantam pantai Pasifik utara beberapa jam setelah gempa kuat mengguncang kawasan yang rusak akibat gempa dan tsunami pada Maret lalu.
Badan Meteorologi Jepang mencabut peringatan itu pada pukul 11:45 waktu setempat (02:45 GMT) untuk prefektur-prefektur Iwate, Miyagi, dan Fukushima menyusul gempa besar yang terjadi di lepas pantai pulau utama Honshu pada pukul 09:57 waktu setempat.
Badan ini meningkatkan peringkat kekuatan gempa menjadi 7,3 Skala Richter dari 7.1 SR pada catatan awal, sementara itu Survei Geologi AS merevisi turun menjadi 7,0 SR. "Perubahan-perubahan permukaan laut dapat terjadi. Tolong berhati-hati saat melakukan kegiatan seperti berenang, memancing dan penyelaman," kata lembaga itu dalam sebuah pernyataan.
USGS mengatakan, gempa itu menghantam pada kedalaman 34,9 kilometer (21,7 mil) sekitar 212 timur pusat perdagangan wilayah Sendai, Miyagi. Tidak ada kerusakan telah dilaporkan dari tsunami maupun gempa. Kota pelabuhan Soma, di prefektur Miyagi melihat satu-10 centimeter (empat inci) tsunami di 11:11 waktu setempat, kata lembaga Jepang.
Pelabuhan Ofunato, di prefektur Iwate, yang melihat perubahan pasang surut moderat sebelumnya, juga mengamati tsunami sekitar 10-sentimeter, katanya. Seorang penasehat tsunami mengeluarkan peringatan untuk pantai utara Pasifik Jepang setelah gempa kuat melanda kawasan yang rusak berat akibat gempa bumi dan tsunami Maret lalu, kata Badan Meteorologi Jepang, Minggu.
Badan ini mengeluarkan penasihat untuk Iwate, Miyagi, dan Fukushima prefektur, setelah gempa 7,1 SR terjadi di lepas pulau utama Honshu pada jam 09:57 (0057 GMT). Badan Geologi AS, yang juga memperkirakan besar gempa 7.1 SR, mengatakan bahwa gempa lepas pantai itu persis menghantam pada kedalaman 10 kilometer (6,2 mil) di daerah yang sama dengan gempa 9,0 SR 11 Maret yang memicu tsunami besar-besaran.
Tokyo Electric Power Co (TEPCO) mengatakan pihaknya belum menerima laporan dari masalah-masalah terbaru di pabrik nuklir (PLTN) Fukushima Daiichi yang lumpuh setelah gempa terjadi. "Kami masih memeriksa rincian, tetapi pendinginan reaktor terus dilakukan," kata seorang juru bicara TEPCO.
Tsunami yang kecil hingga 50 cm diperkirakan terjadi di sepanjang daerah yang terkena dampak gempa yang lalu, kata badan meteorologi. Masyarakat di sepanjang pantai Pasifik mengeluarkan peringatan dan nasihat untuk penduduk setempat guna mencari tempat yang lebih tinggi, tetapi setelah gempa tidak ada laporan tentang kerusakan.
Tayangan televisi dari pantai yang terkena hantaman tsunami kecil tidak menunjukkan tanda-tanda tsunami atau perubahan besar di perairan itu.