REPUBLIKA.CO.ID, TAJOURA, LIBYA - Pinggiran kota timur Tripoli, Tajoura mendapat serangan-serangan udara dahsyat NATO pada jam-jam pada Ahad (17/7) pagi, dan setidaknya 20 ledakan besar terdengar oleh koresponden Xinhua di tempat kejadian.

Serangan udara itu telah berlangsung selama setidaknya satu jam dan asap berat membubung di mana-mana sebagai akibat pemboman kota itu, sekitar 25 kilometer sebelah timur Tripoli, kata para koresponden dari lokasi.

Serangan-serangan itu tampaknya menargetkan instalasi-instalasi militer Libya dan jumlah korban tidak bisa diketahui karena ambulans dan para penyelamat mengalami kesulitan untuk mencapai tempat kejadian.

Sebelumnya, Perdana Menteri Libya Baghdadi Mahmoudi mengatakan pada Kamis bahwa hal itu adalah tidak benar. Dia membantah laporan-laporan media yang mengatakan ia berbicara tentang rencana untuk menghancurkan ibu kota jika diserang pemberontak, saat pertemuan dengan utusan Rusia ke Libya Mikhail Margelov.

Mahmoudi mengatakan "berita itu benar-benar palsu" dan "sama sekali tidak benar," kata kantor berita Libya pada Kamis. Perdana Menteri Libya Baghdadi Mahmoudi bertemu dengan utusan Rusia di Tripoli pada 16 Juni.

Ikuti Whatsapp Channel Republika