Ahad 17 Jul 2011 21:37 WIB

Terlibat Skandal Penyadapan, Tangan Kanan Murdoch Ditangkap

Red: cr01
Mantan Kepala Eksekutif News International, Rebekah Brooks.
Foto: AP
Mantan Kepala Eksekutif News International, Rebekah Brooks.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON – Mantan Kepala Eksekutif News International, Rebekah Brooks, ditahan polisi Inggris, Ahad (17/7). Brooks—yang dikenal sebagai salah satu tangan kanan konglomerat media Rupert Murdoch—ditahan terkait dengan investigasi polisi mengenai kasus penyuapan dan penyadapan telepon.

Kepolisian London mengatakan Brooks masih berada di tahanan. Ini adalah penangkapan yang ke-10 sejak polisi menyelidiki kasus dugaan penyadapan oleh mingguan terbesar di Inggris, News of the World. Brooks ditahan karena diduga berkomplot melakukan penyadapan telepon dan penyuapan. Ia mundur dari jabatan kepala eksekutif di News International, salah satu perusahaan milik Murdoch, pada hari Jumat (15/7).

Redaktur Bisnis BBC, Robert Peston, mengatakan News International tidak menyangka Brooks akan ditahan ketika jajaran direksi membahas pengunduran diri Brooks pada hari Selasa dan Rabu pekan lalu.

Pengungkapan skandal dugaan penyadapan telepon ini mengguncang Inggris dalam beberapa waktu terakhir, dengan sasaran antara lain politisi, selebriti, dan bahkan para korban serangan bom London Juli 2005.

 

Tekanan terhadap Brooks meningkat ketika terungkap News of the World diduga menyadap telepon genggam milik Milly Dowler, murid sekolah yang hilang. Belakangan diketahui ia menjadi korban penculikan dan pembunuhan. Ketika Dowler hilang, beberapa voice mail di telepon genggam Dowler diduga dihapus, yang membuat keluarga Dowler meyakini Dowler masih hidup.

Dugaan penyadapan telepon Milly Dowler terjadi ketika Brooks menjabat pemimpin redaksi News of the World. Kelompok media Murdoch telah meminta maaf atas kasus-kasus penyadapan telepon ini.

Brooks dijadwalkan hadir di parlemen Selasa (19/7) mendatang untuk menjawab berbagai pertanyaan tentang skandal tersebut. Juru bicara Brooks mengatakan dengan penangkapan ini, sulit bagi Brooks untuk hadir di parlemen.

Mantan bos Brooks, Rupert Murdoch (pimpinan News Corp) dan anaknya, James (pimpinan News International), juga dijadwalkan akan dihadirkan di parlemen.

sumber : BBC

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement