REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH – Dua wanita Oman ditahan karena mengemudikan mobil di Arab Saudi, Ahad (17/7), padahal telah dilarang. Polisi menahan kedua wanita pengemudi mobil itu ketika melakukan perjalanan dengan keluarga mereka di jalan yang menghubungkan ibukota Riyadh dengan kota Taif di Saudi barat.
"Seorang warga memberi informasi pada patroli polisi bahwa kedua wanita itu mengendarai mobil dengan SIM Oman," tulis surat kabar Saudi, Al-Hayat.
Kedua wanita itu ditahan dan diberi tahu bahwa wanita tidak memiliki hak untuk mengemudikan mobil. Mereka telah menandatangani komitmen untuk tidak melakukan kesalahan lagi.
Akhir Juni lalu aparat keamanan Arab Saudi menangkap lima wanita Saudi yang menyetir mobil. Mereka dianggap menantang larangan mengemudikan mobil bagi wanita di kerajaan yang sangat konservatif itu. Tindakan mereka itu terjadi sebagai tanggapan atas seruan di internet pada wanita di Saudi untuk menyetir mobil. Akibat seruan ini 42 wanita turun ke jalan pada 17 Juni lalu.
"Sejak itu, kaum wanita setiap hari menantang di sejumlah kota berbeda di Saudi," kata seorang aktivis yang enggan disebutkan namanya. "Ibu saya juga telah melakukan hal seperti itu di Riyadh."
Tidak ada undang-undang yang secara resmi melarang wanita mengemudikan mobil di Arab Saudi, tapi dekrit keagamaan menetapkan wanita harus diantar oleh seorang supir atau anggota keluarga laki-laki.