Rabu 20 Jul 2011 19:26 WIB

PM Mesir Mengundurkan Diri?

REPUBLIKA.CO.ID,KAIRO--Juru Bicara Kantor Perdana Menteri Mesir, Mohamed Hejazy, membantah beberapa laporan bahwa PM Essam Sharaf, yang kini dirawat di rumah sakit, mengundurkan diri.

"Tidak, berita itu tidak berdasar. Kesehatan PM Sharaf mulai membaik," kata Hejazy kepada wartawan di kantor perdana menteri, Rabu.

PM Sharaf dilarikan ke rumah sakit pada Selasa menjelang pelantikan kabinet yang dirombak, yang sedianya pelantikan itu dilangsungkan pada Senin, namun diundur Selasa dan diundur lagi dengan dalih PM sedang sakit.

Sharaf dilaporkan menderita tekanan darah rendah dan diharuskan dirawat di Rumah Sakit Darul Fouad, Kairo. Beberapa dokter di rumah sakit itu pada Rabu mengungkapkan kesehatan PM Sharaf mulai membaik.

Para pengamat menilai, PM Saraf saat ini mendapat penentangan serius dari pro reformasi karena dianggap pemerintah yang dipimpinnya lamban menangani berbagai persoalan pasca tumbangnya Presiden Hosni Mubarak sejak lima bulan silam.

Beberapa sumber yang dikutip media massa setempat mengungkapkan bahwa Wakil PM, Hazem Al Beblawy, sedang berunding dengan sejumlah pihak untuk pembentukan kabinet baru dari awal.

Perombakan kabinet itu dilakukan atas desakan keras dari sejumlah kelompok pro reformasi yang kini menduduki Bundaran Tahrir, pusat kota Kairo sejak dua pekan lalu.

Selain aksi pendudukan Bundaran Tahrir di Kairo, aksi protes serupa juga berlangsung di sejumlah kota besar seperti di Iskandariyah, Suez dan Asyut.

Aksi itu menuntut percepatan reformasi dan percepatan penuntutan mantan Presiden Hosni Mubarak ke meja hijau.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement