REPUBLIKA.CO.ID,NAZARET--Sumber media Israel mengungkap surat diplomasi rahasia yang diterima Israel beru-baru ini dari sejumlah Negara, mereka memprotes penggunaan paspor palsu oleh aparat intelijen luar negeri Israel, Mossad, untuk tujuan spionasenya.
Koran Yediot Aharonot Israel edisi Kamis (21/7) menyebutkan sejumlah surat rahasia tiba di Israel lewat nota diplomatik kedutaan Israel di sejumlah negara. Ditegaskan bahwa sejumlah negara mengetahui para agen Mossad menggunakan paspor palsu bagi warganya dalam aksi intelijen Israel di luar negeri.
Protes internasional yang diterima Israel beberapa bulan ini mencakup tuntutan supaya menghentikan penggunaan paspor palsu. Tercatat sejumlah negara Asia, Afrika, Eropa Timur yang sebagiannya sekutu Israel, namun tidak ada daftar negara yang menggunakan paspor warganya dalam operasi pembunuhan tokoh Hamas, Mahmud Mabhuh pada Februari tahun lalu.
Disebutkan bahwa usai mengungkap penggunaan 33 paspor Eropa oleh aparat Mossad Israel dalam operasi pembunuhan Mabhuh, terjadi keretakan hubungan diplomasi antara Israel di satu pihak dengan Inggris, Australia dan Irlandia yang mengusir para diplomat Israel dari negeri mereka. Sementara Prancis dan Jerman cukup dengan meminta penjelasan Israel.
Koran Israel menyebutkan penggunaan paspor palsu oleh Mossad dengan tujuan spionase telah menyebabkan bahaya besar bagi kredibilitas Israel. Salah seorang diplomat asing menyatakan, Israel memiliki citra buruk terkait paspor di sejumlah negara lainnya.