REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK - Pelayan hotel yang menuduh mantan kepala Dana Moneter Internasional Dominique Strauss-Kahn melakukan penyerangan seksual di sebuah kamar hotel New York City mengakhiri kebungkamannya dan mulai tampil di muka publik.
Nafissatou Diallo berbicara kepada majalah Newsweek dan Robin Roberts dari ABC News sebagai bagian dari wawancara yang akan ditayangkan pada Senin dalam acara Good Morning America.
CNN yang sebelumnya belum mengidentifikasi Diallo, mengingat kebijakan jaringan terhadap penamaan korban kekerasan seksual. Tetapi sekarang tampaknya tak masalah bagi mereka, mengingat sang korban sudah secara terbuka mengaku dan tampil di muka publik.
Pada tanggal 14 Mei, Diallo menuduh Strauss-Kahn - yang selain menjadi pemimpin ekonomi global telah disebutkan sebagai pesaing utama dalam pencalonan presiden Prancis - menyerangnya di Manhattan Sofitel Hotel, tempat dia bekerja. Bos IMF itu kemudian ditahan dengan tudingan melakukan pelecehan seksual dan percobaan perkosaan.
Dalam sebuah wawancara yang dilakukan di kantor pengacaranya di New York City, Diallo mengatakan kepada Newsweek bahwa Strauss-Kahn telanjang ketika ia membanting pintu menutup kamar hotelnya yang supermewah, memaksa dirinya untuk melakukan seks oral padanya. Selama beberapa menit mereka bergelut sebelum akhirnya ia berhasil membebaskan diri dan meninggalkan Strauss-Kahn untuk mencari perlindungan.
Wanita asal Guinea berusia 32 tahun ini kepada majalah Newsweek mengaku dirinya sangat "gugup" dan "takut" ketika ia akhirnya lari dari ruangan, mengakhiri insiden yang terjadi sekitar 15 menit. Ia mengaku datang ke kamar itu untuk membersihkan ruangan.
Strauss-Kahn awalnya ditangkap di bandara internasional John F Kennedy, di atas pesawat yang sejenak lagi terbang menuju Paris. Penangkapannya menciptakan kehebohan internasional, mendorong pengunduran dirinya sebagai kepala IMF setelah hakim memerintahkan dia harus menjalani tahanan rumah.
Namun pengadilan kemudian mengendurkan pembatasan jaminan, setelah jaksa mengakui bahwa pelayan hotel memiliki masalah kredibilitas soal masa lalunya dan telah mengakui menceritakan beberapa kebohongan untuk dewan juri.
Pengacara Strauss-Kahn, William Taylor dan Benjamin Brafman mengeluarkan pernyataan pada hari Ahad mencerca apa yang dilakukan Diallo. Menurut mereka, berbicara secara terbuka pada media, maka dia adalah "pendakwa pertama dalam sejarah untuk melakukan kampanye media untuk membujuk jaksa mengajukan tuntutan terhadap seseorang yang sebetulnya dia hanya menginginkan uangnya."