REPUBLIKA.CO.ID, CARACAS - Presiden Venezuela Hugo Chavez akan berusaha memenangkan periode enam tahun lainnya dalam pemilu tahun depan meski baru pulih dari operasi kanker, katanya dalam satu wawancara dengan suratkabar negara Correo del Orinoco terbitan Ahad (25/7).
Pemimpin sosialis 56 tahun itu kembali ke Venezuela pada Sabtu malam, sepekan setelah meninggalkan Caracas untuk kemoterapi kanker di Kuba. Ia mengatakan tidak ada sel ganas yang ditemukan dan bahwa ia tiba di dalam negeri dengan kesehatan yang lebih baik daripada ketika ia berangkat.
Presiden Venezuela pulang ke negaranya lebih awal dari yang diperkirakan setelah menjalani pengobatan kemoterapi untuk kanker di Kuba. Siaran langsung TV Negara mencuplik kedatangan pemimpin sosialis berumur 56 tahun itu di Caracas, sepekan setelah ia meninggalkan ibu kota untuk pengobatan di pulau Karibia sebagai tamu sahabat sekaligus mentornya, mantan pemimpin Kuba Fidel Castro.
"Ini adalah hari sukacita bagi saya ... Saya datang kembali dengan kondisi lebih baik daripada saya berangkat, berkat Tuhan," katanya dalam pidato singkat di bandara ibu kota Maiquetia.
Dia mengulangi bahwa dokter telah menemukan sel-sel ganas dalam tubuhnya, tetapi dia telah menjalani kemoterapi sebagai pencegahan dan bagian dari "proses yang penyirnaan." Dia mengatakan pada Jumat, ia mempersiapkan putaran kedua kemoterapi, sehingga tidak jelas apakah ia berencana pulang ke Kuba untuk pengobatan dalam beberapa hari atau pekan mendatang.
Chavez mengumumkan bahwa ia menjalani operasi di Havana bulan lalu untuk mengangkat tumor kanker berukuran bola bisbol, yang mempertanyakan kebugarannya untuk mencalonkan diri guna dipilih kembali dalam pemilihan presiden tahun depan, di negara anggota OPEC yang berpenduduk 29 juta orang itu.