Senin 01 Aug 2011 08:25 WIB

Akankah Taliban 'Kurangi' Serangan Selama Ramadhan?

Red: cr01
Pejuang Taliban
Foto: 1001zones.com
Pejuang Taliban

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL - Militer Amerika Serikat sedang mengamati keadaan di Afghanistan dengan seksama untuk memastikan apakah Taliban akan mengurangi serangan selama bulan puasa.

"Ada banyak perkiraan yang menyebutkan para pemimpin Taliban akan menyeberang ke Pakistan selama Ramadhan," kata Laksamana Mike Mullen, salah seorang perwira tinggi paling senior di jajaran militer AS kepada para wartawan di Kabul, Ahad (31/7).

Militer AS memperkirakan para pemimpin Taliban mungkin mengambil 'cuti', meninggalkan para pejuang di Afghanistan, dan menyeberangi perbatasan ke Pakistan setelah melancarkan serangan besar dalam beberapa bulan terakhir. "Namun belum bisa dipastikan apakah serangan Taliban akan menurun selama Ramadhan," aku Mullen.

Namun seorang pejabat Barat di Kabul yang tidak bersedia disebutkan namanya mengatakan, besar kemungkinan para pemimpin Taliban telah menyeberang ke Pakistan.

Pejabat ini menambahkan, meski di masa lalu ada peningkatan serangan selama bulan puasa, Taliban diyakini tidak akan melancarkan serangan besar-besaran secara nasional selama Ramadhan kali ini.

Militer AS melakukan kajian mengenai pergerakan Taliban setelah terjadi serangan besar oleh Taliban terutama di kawasan Afghanistan selatan. Serangan-serangan ini terutama berlangsung di Provinsi Kandahar, tempat kelahiran Taliban.

Aksi seorang pengebom bunuh hari Rabu (27/7) lalu menewaskan Walikota Kandahar, sementara beberapa hari sebelumnya saudara laki-laki Presiden Hamid Karzai tewas ditembak.

Pembunuhan pejabat-pejabat pemerintah ini membuat sejumlah kalangan mengkhawatirkan kekosongan kekuasaan di Afghanistan selatan. Namun Laksamana Mullen mengatakan sejauh ini instabilitas politik belum berdampak buruk terhadap situasi keamanan di Kandahar.

sumber : BBC
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement