Senin 01 Aug 2011 22:53 WIB

Bentrokan Kembali Terjadi Saat Militer Mesir Bersihkan Lapangan At-Tahrir

Demonstrans berhadapan dengan polisi Mesir di Lapangan Tahrir, Kairo
Foto: AP
Demonstrans berhadapan dengan polisi Mesir di Lapangan Tahrir, Kairo

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO - Personel polisi anti-huru-hara dan Angkatan Bersenjata Mesir, Senin, memasuki lapangan At-Tahrir guna membubarkan beberapa puluh pemrotes yang menolak meninggalkan daerah itu, setelah sebagian besar kelompok telah menghentikan aksi duduk. Polisi militer melepaskan tembakan ke udara guna membubarkan pemrotes, dan terus memukuli mereka dengan tongkat ketika mereka menolak untuk meninggalkan bundaran tersebut, kata seorang pejabat keamanan.

Pemrotes membalas dengan melemparkan batu ke arah personel keamanan dan militer dan beberapa pemrotes cedera dalam bentrokan itu, kata pejabat tersebut.

Para aktivis mengatakan beberapa pemrotes telah ditangkap. Namun pemerintah mengatakan di laman Facebooknya, "Beberapa preman telah ditangkap."

Pasukan keamanan dan militer telah memasuki bundaran itu dan membongkar tenda yang didirikan oleh pemrotes, sehari setelah lebih dari 26 partai dan gerakan politik menyatakan mereka telah menghentikan aksi duduk tiga pekan mereka selama Ramadhan, bulan suci umat Muslim yang dimulai Senin (1/8).

"Berdasarkan keyakinan kami, aksi duduk adalah cara, dan bukan tujuan ... partai politik dan gerakan pemuda telah memutuskan untuk sementara menghentikan aksi duduk selama bulan suci Ramadhan," kata mereka di dalam pernyataan bersama yang dikutip AFP.

Namun beberapa puluh pemrotes telah berkeras untuk bertahan di bundaran tersebut.

Lalulintas terlihat melewati Bundaran At-Tharir --pusat protes yang menggulingkan presiden Hosni Mubarak pada Februari-- untuk pertama kali dalam tiga pekan. Para aktivis mengatakan mereka akan kembali guna mendorong pembaruan segera setelah Ramadhan berakhir.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement