REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT – Kelompok Syiah bersenjata di Lebanon, Hizbullah, mengeluarkan pernyataan yang mengecam serangan yang dilakukan Israel terhadap satuan militer Lebanon di sepanjang daerah perbatasan kedua negara tersebut pada Selasa (2/8) pagi.
"Musuh, Israel, menyerang satuan militer Lebanon di daerah Wazzani dan melepaskan tembakan ke arah mereka dengan cara yang provokatif dan mengejutkan," kata pernyataan itu, sebagaimana dikutip Xinhua.
"Kejahatan ini adalah pengingat bagi rakyat Lebanon mengenai sifat agresif musuh—Zionis—dan keserakahannya atas wilayah Lebanon. Setiap serangan terhadap militer, rakyat dan Gerakan Perlawanan adalah serangan (yang dilancarkan) terhadap seluruh Lebanon," tambah pernyataan tersebut.
Tentara Israel dan Lebanon terlibat baku-tembak di perbatasan mereka, yang seringkali tegang, Senin (1/8) pagi. Lebanon menyebut Israel melepaskan tembakan setelah tentara Israel menyeberangi perbatasan, Garis Biru. Tapi Israel membantah tuduhan tersebut.
Hizbullah berperang melawan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dalam agresi 24-hari pada musim panas 2006, yang mengakibatkan lebih dari 1.200 orang Lebanon dan 200 orang Israel tewas.