REPUBLIKA.CO.ID, KANO - Negeri bagian Kano, Nigeria memberlakukan aturan baru bagi orang tua yang tidak mengizinkan anak-anak mereka untuk divaksinasi polio, yaitu  dihadapkan pada risiko penjara. Langkah ini dilakukan untuk memastikan bahwa penyakit ini bisa dihapuskan dari negara yang padat penduduknya di Afrika ini.

Tajudeen Gambo, sekretaris tetap Kementerian Kesehatan  kepada The Associated Press menyatakan bahwa Nigeria memiliki hukum yang menghukum orang tua yang menolak anak-anak mereka mendapatkan akses ke perawatan kesehatan. "Imunisasi polio merupakan bagian dari perawatan kesehatan," kata Gambo.

Kano terletak di jantung utara Nigeria yang miskin dan  didominasi kaum Muslim. Vaksinasi polio ditentang karena berbagai alasan, antara lain kehalanan vaksinnya.

Namun, ancaman penjara tak begitu dihiraukan warga. "Ketika mereka datang ke rumah saya, saya akan mengatakan kepada mereka tidak ada anak-anak di rumah ini," kata seorang politisi 45 tahun di desa Dungurawa, tepat di luar kota Kano. "Jika mereka bersikeras, aku tidak akan membiarkan mereka masuk."

Ia mengatakan ia skeptis tentang kepedulian pemerintah pada polio saja. "Bagaimana dengan penyakit lainnya?"

Secara terpisah, seorang petani 50 tahun mengatakan ia telah mengirim anak-anaknya untuk kakek-nenek mereka di negara lain sehingga mereka tak akan mendapat vaksinasi. Ia percaya vaksin "membawa akibat buruk."

Seminggu yang lalu, UNICEF mengumumkan pada pertemuan dengan para pemimpin tradisional dan agama bahwa kasus polio baru telah ditemukan tahun ini di Nigeria utara dan  dua dari mereka ada di Kano.

Ikuti Whatsapp Channel Republika