Kamis 04 Aug 2011 09:37 WIB

Aktivis Suriah: Tiga Tewas usai Shalat Tarawih

Warga Suriah di Turki ikut menggelar aksi demonstrasi mengecam tindakan represif pemerintahan Suriah.
Foto: AP
Warga Suriah di Turki ikut menggelar aksi demonstrasi mengecam tindakan represif pemerintahan Suriah.

REPUBLIKA.CO.ID,NIKOSIA - Pasukan keamanan Suriah menembak dan menewaskan tiga warga sipil serta melukai puluhan lagi ketika mereka menumpas protes di tiga kota setelah shalat Tarawih pada Rabu (3/8). Demikian kata aktivis hak asasi manusia.

"Tiga orang gugur dan puluhan terluka akibat tembakan pasukan keamanan selama demonstrasi di Damaskus, Doa dan Palmyra,'' kata Rami Abdel Rahman, kepala Observatori Hak Asasi Manusia Suriah. ''Jumlah korban bisa meningkat saat demonstrasi terjadi di seluruh Suriah dan puluhan orang telah ditangkap.''

Pada Senin (1/8), demonstran mengumumkan lewat Facebook bahwa mereka akan berdemonstrasi setiap malam setelah shalat Tarawih. Umat Islam setiap malam selama bulan suci Ramadan melakukan demo disamping shalat.

PBB mengecam tindakan keras pemerintah Suriah terhadap demonstran. PBB menyerukan pemerintah Suriah mesti bertanggung jawab atas kebijakan mengerahkan tank-tank menyerbu pusat protes di Hama.

Rahman mengatakan sebanyak 500 keluarga telah meninggalkan Hama yang terletak sekitar 210 kilometer (130 mil) di utara Damaskus. Mereka terpaksa pergi setelah kota mereka dikelilingi tank-tank dan semua komunikasi diputus setelah aksi protes besar-besaran.

Menurut Observatorium HAM Suriah yang berbasis di London, sebanyak 1.629 warga sipil dan 374 anggota pasukan keamanan telah tewas sejak aksi protes pro-demokrasi meletus di Suriah pada 15 Maret. Sementara, kantor berita resmi SANA mengatakan parlemen akan bertemu dalam sidang luar biasa pada Ahad (7/8) untuk membicarakan masalah-masalah mengenai bangsa dan warganya. Tetapi, SANA tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai hal itu.

sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement