REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV - Sebanyak 200.000 orang ikut demonstrasi di Tel Aviv semalam, menuntut keadilan sosial dan menekan pemerintah agar menempuh pembaruan guna meringankan biaya hidup rakyat, demikian laporan media Israel seperti dikutip AFP.
Demonstrasi ini dianggapng sebagai ujian bagi tetap kuatnya gerakan protes yang digelar sejak pertengahan Juli mengenai biaya perumahan. Penyelenggara unjuk rasa sebelumnya bersumpah akan mengerahkan lebih dari 200.000 demonstran.
Saat gelombang protes menerpa Israel dari Gurun Sinai penghujung Juli lalu, negara itu menghadapi demam protes ala Mesir, demikian laporan media internasional. Senin lalu, ribuan demonstran turun ke jalan di tujuh kota besar di seluruh Israel untuk menuntut mundur pemerintah.
Pawai terbuka terbesar yang diikuti 150 ribu orang berlangsung di "Bundaran At-Tahrir Israel" di Tel Aviv, lapor media massa.