REPUBLIKA.CO.ID, Media Israel pada Ahad (8/8) memuji meningkatnya arus protes, mengatakan kerumunan besar yang tumpah ke jalan-jalan dalam semalam telah menjelma menjadi "revolusi" yang tidak bisa diabaikan lagi pemerintah.
"Sebuah negara baru - Israel di jalanan," tulis harian terlaris Israel, Yediot Aharonot, di halaman mukanya dengan latar belakang putih-biru bendera Israel.
Komentator harian, Nahum Barnea mengilustrasikan keragaman dan "positivisme" lebih dari 250.000 orang yang membanjiri kota-kota di seluruh negara Yahudi pada Sabtu malam (06/08) sebagai demonstrasi yang "belum pernah terjadi sebelumnya."
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan kabinetnya "tidak akan bisa mengabaikan protes keras ini. Bukan karena mereka percaya bahwa protes beralasan, tapi karena protes mencerminkan kekuatan yang mengancam kelangsungan kekuasaan mereka," katanya.