Jumat 12 Aug 2011 06:03 WIB

Rekonsiliasi Israel-Turki Nyaris Disepakati, Tapi Netanyahu Mundur di Menit Terakhir

Erdogan (kiri) dan Netanyahu (kanan)
Foto: .
Erdogan (kiri) dan Netanyahu (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, Radio Militer Israel melaporkan pada Kamis bahwa Amerika Serikat sudah berhasil mengamankan kesepakatan rekonsiliasi Israel-Turki dua minggu lalu. Namun, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mundur dari kesepakatan pada menit terakhir.

Kesepakatan rekonsiliasi itu dilaporkan untuk menyertakan permintaan maaf Israel atas kesalahan taktis yang dilakukan selama serangan IDF - tentara Israel - di kapal Mavi Marmara, bagian dari armada kemanusiaan menuju Gaza tahun lalu, dan setuju untuk mentransfer dana ke yayasan Turki untuk mereka yang tewas dalam serangan itu. Pada gilirannya, Turki akan berkomitmen untuk menahan diri dari menuntut tentara Israel atau IDF yang mengambil bagian dalam serangan itu.

Menurut laporan itu, Netanyahu awalnya menjelaskan bahwa Israel tidak dapat meminta maaf karena Lieberman akan merespons dengan memecah koalisi. AS kemudian menekan Lieberman dan berjanji dia tidak akan melakukannya, dan menteri luar negeri melanjutkan untuk membuat pernyataan publik bahwa permintaan maaf atau tidak, dia tidak akan membongkar koalisi Netanyahu.

Namun pada saat terakhir, Netanyahu menjelaskan bahwa karena meningkatnya protes Israel sosial, ia tidak dapat membiarkan dirinya untuk membuka front lain saat popularitasnya berada pada titik terendah.

sumber : Haaretz
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement