REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN – Presiden Republik Islam Iran, Mahmoud Ahmadinejad, memperingatkan Israel dan Amerika Serikat dalam menyulut perang dengan Iran seraya mengatakan bahwa Teheran akan memberikan balasan tegas terhadap segala bentuk serangan.
"Mereka berharap melakukannya, mereka ingin melancarkannya, namun mereka mengetahui kekuatan kami. Mereka mengetahui bahwa kami akan memberi mereka balasan tegas," kata Ahmadinejad dalam wawancaranya dengan jaringan pemberitaan Russia Today, Sabtu malam (13/8).
"Ada pepatah dalam bahasa kami: Jika seseorang melempar batu kecil (ke arahmu), maka Anda harus membalasnya dengan batu yang lebih besar. Kami akan mempertahankan diri kami dengan seluruh kemampuan yang kami miliki," tambahnya.
Meski demikian, Presiden Iran berharap agar hari tersebut tidak pernah tiba mengingat tidak ada alasan apa pun untuk melancarkan serangan anti-Iran. Ahmadinejad menegaskan bahwa rezim Zionis Israel dibentuk dalam rangka menciptakan ancaman dan melancarkan agresi serta mengamankan kepentingan Barat.
Menurutnya, seluruh eksistensi rezim Zionis berlandaskan pada teror, pendudukan, penjajahan, dan agresi. Menyusul eskalasi friksi terkait program nuklir Teheran, Tel Aviv dan Washington berulangkali mengancam Republik Islam Iran dengan ancaman serangan dengan alasan bahwa program nuklir Teheran digunakan untuk kepentingan militer.
Sementara para pejabat Iran menegaskan bahwa program nuklir Iran sepenuhnya bersifat damai dan dalam koridor Traktat Non-Proliferasi Nuklir (NPT). Iran juga penandatangan NPT dan berhak mendayagunakan teknologi nuklir untuk kepentingan damai.
Para pejabat Teheran juga memperingatkan bahwa segala bentuk serangan oleh Amerika Serikat dan Israel akan dibalas dengan tegas dan berpotensi menyulut perang yang akan menyebar bahkan ke kawasan di luar Timur Tengah.
Juni lalu, mantan ketua Dinas Rahasia Israel (Mossad), Meir Dagan, memperingatkan bahwa segala bentuk serangan ke Iran oleh Tel Aviv akan menyulut perang regional. "Sangat penting untuk mengetahui apa hasil dari serangan ke Iran dan apa yang akan terjadi di hari berikutnya serta bagaimana situasi yang dihadapi Israel di kancah internasional," kata Dagan.
"Sebuah serangan ke Iran berarti perang regional," tegas Dagan seraya mendesak para pejabat Israel untuk mempertimbangkan seluruh opsi dan tidak langsung menuju pada opsi perang.