Senin 15 Aug 2011 15:15 WIB

Presiden Korsel Desak Jepang untuk Mengajarkan Sejarah yang Benar

Lee Myung bak
Foto: asienspiegel.ch
Lee Myung bak

REPUBLIKA.CO.ID,SEOUL--Presiden Korea Selatan Lee Myung-bak pada Senin mendesak Jepang untuk mengajarkan "sejarah yang benar" kepada generasi mendatang. Lee menyerukan hal itu dalam pidatonya pada Hari Pembebasan Nasional yang menandai berakhirnya kekuasaan kolonial Jepang di semenanjung Korea pada 1945.

Korea Selatan "hendaknya berupaya keras bersama untuk menjaga hubungan yang matang dengan Jepang," kata Lee. Demi masa depan hubungan, Korea Selatan tidak akan terikat oleh masa lalu, tapi disayangkan pada saat yang sama, masyarakat tidak pernah dapat melupakan sejarah, kata Lee menambahkan.

"Jepang memiliki tanggung jawab untuk mengajarkan generasi masa mendatang kebenaran tentang apa yang terjadi di masa lalu," sehingga memungkinkan orang-orang muda di kedua negara untuk maju ke era baru dengan pengenalan yang benar dan pemahaman sejarah, kata Lee.

"Kerja sama semacam ini akan sangat memberikan kontribusi bagi perdamaian dan kemakmuran dunia serta Asia Timur Laut," kata Lee. Mengenai hubungan antar-Korea, Lee mengatakan, reunifikasi adalah masalah terbesar bagi Korea Selatan.

"Selama 60 tahun terakhir, Selatan dan Utara telah hidup dalam konflik. Sekarang adalah saat untuk mengatasinya dan membuka era perdamaian dan kerja sama," kata Lee. "Untuk tujuan ini, adalah kewajiban bagi kedua pihak untuk membangun rasa saling percaya dengan perbuatan yang bertanggung jawab dan sikap yang tulus," kata Presiden.

"Tidak ada yang bisa dicapai melalui provokasi," kata Lee, mencatat bahwa "kedua pihak harus membawa perdamaian berdasarkan saling percaya, mengejar kemakmuran bersama melalui kerja sama bilateral." Lee mengatakan, bantuan kemanusiaan untuk anak-anak di DPRK (Korea Utara) akan terus berlanjut, dan dukungan kemanusiaan untuk membantu pulihnya rakyat di negara itu dari bencana alam juga akan terus dilakukan.

sumber : antara/xinhua-OANA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement