Selasa 16 Aug 2011 18:08 WIB

Taliban Serang Pangkalan Nato, Empat Tewas

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Empat petugas keamanan tewas pada Senin akibat pembom jibaku menyasar gudang bahan bakar pasukan pimpinan NATO di dekat salah satu pangkalan terbesar Afghanistan, tempat ribuan tentara asing bermarkas.

Serangan itu terjadi atas sarana milik perusahaan perbekalan Supreme di dekat lapangan udara besar Kandahar, pusat untuk gerakan pasukan di seluruh Afghanistan selatan, jantung Taliban dan pusat perang tersebut.

Kepala kepolisian Afghanistan selatan, Jenderal Ihsas Salem, menyatakan empat petugas Afghanistan, yang bekerja untuk sebuah perusahaan keamanan swasta, tewas dalam serangan pada sekitar pukul 21.00 waktu setempat (pukul 23.30 WIB).

Ia menyatakan delapan penjaga lain - tiga dari Nepal dan lima dari Afghanistan- juga luka. Dalam hubungan telepon dari tempat dirahasiakan, juru bicara Taliban Qari Yousuf Ahmadi menyatakan kelompok keras itu berada di balik serangan tersebut.

Pejuang itu sering menyasar organisasi, baik asing maupun Afghanistan, yang bekerja dengan 140.000 tentara asing atau iringan truk tangki bahan bakar dan pasokan bagi pasukan asing di negara terkoyak perang tersebut.

Pasukan Bantuan Keamanan Asing (ISAF) pimpinan Persekutuan Pertahanan Atlantik Utara (NATO) mengandalkan kontraktor untuk menyediakan berbagai layanan di Afghanistan, khususnya di pangkalan besar pusat, seperti, lapangan udara Kandahar.

Ihsas menyatakan tiga pembom jibaku melakukan serangan itu, dengan dua di antara mereka meledakkan diri di gerbang gugus tersebut dan yang ketiga ditembak mati pasukan keamanan dalam baku tembak.

"Pertempuran sudah berakhir dan kami menguasai keadaan," kata Ihsas, dengan menembahkan bahwa pembom tersebut belum berhasil masuk gugus itu.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement