REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Mantan Deputi Perdana Menteri Irak Tareq Aziz meminta PM Nuri al-Maliki mempercepat pelaksanaan hukuman mati terhadap dirinya karena kesehatannya yang memburuk, kata pengacaranya kepada AFP, Rabu.
"Kondisi kesehatannya sangat buruk dan ia meminta saya menyampaikan pesan kepada Tuan Maliki agar ia segera dieksekusi," kata Badie Aref.
"Ia (Aziz) mengatakan, ini adalah keinginannya saat ini... Ia meminta hal ini karena kesehatannya yang membahayakan. Ia menderita," kata pengacara itu kepada AFP melalui telefon.
Menurut Aref, Aziz diperlakukan dengan baik di penjara, namun ia menderita diabetes, tekanan darah tinggi, gangguan jantung, prostat, dan bisul perut.
Aziz, penganut Kristen dan orang kepercayaan mantan Presiden Saddam Hussein yang telah dieksekusi, dijatuhi hukuman mati pada Oktober setelah dinyatakan bersalah melakukan pembunuhan dan kejahatan atas kemanusiaan.
Vatikan, Uni Eropa dan sejumlah negara Barat meminta Baghdad memberikan pengampunan kepada Aziz. Presiden Irak Jalal Talabani, yang harus mensahkan perintah eksekusi sebelum dilaksanakan, telah menyatakan tidak akan menandatangani surat perintah itu.