Sabtu 20 Aug 2011 17:22 WIB

Mesir Panggil Pulang Dubesnya di Israel

Rep: C23/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Mesir telah memutuskan untuk memanggil pulang duta nya, Yasser Reda, dari Israel sebagai protes terhadap kematian lima pasukan keamanan Mesir dalam insiden perbatasan yang terjadi Kamis, seperti yang dilaporkan televisi pemerintah Kairo pada hari Sabtu.

 

Pasukan Mesir tewas ketika tentara Israel mengejar tersangka teroris dari Jalur Gaza, yang menyeberangi perbatasan dari Semenanjung Sinai ke Israel selatan dan dilaksanakan beberapa serangan teror, yang menewaskan delapan orang Israel tewas dan puluhan terluka.

Peristiwa ini masih dalam penyelidikan, tapi sementara ini pemerintah Mesir telah memutuskan bahwa kejadian tersebut masih dalam penyelidikan, namun kabinet sementara Mesir telah memutuskan bahwa Israel yang bertanggung jawab atas insiden ini. Lebih lanjut menyatakan bahwa ini adalah melanggar perjanjian damai 1979 antara kedua negara.

Komite Kabinet telah memutuskan untuk menarik duta besar Mesir di Israel sampai hasil penyelidikan oleh otoritas Israel disediakan, dan permintaan maaf dari pimpinan Israel atas pernyataan terburu-buru dan disesalkan tentang Mesir diberikan.

Mesir menyesalkan pernyataan tidak bertanggung jawab dan tergesa-gesa dibuat oleh beberapa pemimpin di Israel, yang tidak memiliki kebijaksanaan dan kehati-hatian dan melewati penghakiman sebelum tiba pada kebenaran, terutama mengingat sensitivitas hubungan Mesir-Israel," kata pernyataan kabinet.

Mesir juga telah memanggil duta besar Israel di Kairo untuk memprotes penembakan. Sebuah pernyataan kabinet yang dibawa oleh televisi pemerintah Mesir mengatakan: "Kabinet menugaskan menteri luar negeri Mesir untuk memanggil duta besar Israel di Kairo kabinet menuntut penyelidikan resmi bersama untuk memastikan kondisi kejadian ... dan mengambil tindakan hukum yang diperlukan untuk melindungi hak-hak korban Mesir dan terluka. "

Kematian pasukan  semakin memperuncing hubungan antara Israel dan Mesir setelah pemberontakan yang menggulingkan Presiden Hosni Mubarak dan diperkuat pasukan bermusuhan dengan Israel.

 

sumber : Ynets
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement