Sabtu 20 Aug 2011 19:05 WIB

Akibat Serangan Israel, RSI di Gaza Nyaris Jadi Korban

Red: cr01
Distrik Bait Lahiya, lokasi RSI di Gaza, yang hampir terkena serangan bom Israel.
Foto: Dok MER-C Gaza
Distrik Bait Lahiya, lokasi RSI di Gaza, yang hampir terkena serangan bom Israel.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA – Di tengah kekhusyukan rakyat Gaza menjalankan ibadah bulan Ramadhan, Zionis Israel kembali menunjukkan kebiadabannya dengan melancarkan sejumlah serangan ke Jalur Gaza.

Beberapa serangan bahkan terjadi di dekat lokasi pembangunan Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Bait Lahiya, dan juga dekat posko MER-C Indonesia di Kota Gaza. Pesawat-pesawat tanpa awak dan jet-jet tempur Israel tampak berterbangan di langit Gaza. Sirine ambulans pun mengaung silih berganti untuk mengevakuasi para korban.

"Total korban akibat serangan brutal Israel dalam beberapa hari terakhir ke Gaza diperkirakan sudah mencapai 15 orang dan menyebabkan 30 orang lainnya mengalami luka berat. Para korban dilarikan ke Rumah Sakit Asy-Syifa," ungkap Ketua MER-C Gaza, Abdillah Onim, dalam surat elektronik yang dikirimkan ke Republika.co.id, Sabtu (20/8).

Dillah menuturkan, Jum'at (19/8) sekitar pukul 00.01 WIB atau Kamis pukul 19.00 waktu Gaza, Israel juga melancarkan serangannya ke wilayah Rafah, selatan Gaza. Serangan ini mengakibatkan enam orang yang terdiri dari anak-anak dan orang dewasa tewas. Serangan Israel juga menghancurkan rumah-rumah penduduk di wilayah tersebut.

Tidak hanya itu, beberapa saat kemudian hantaman bom-bom Israel kembali terdengar. Kali ini suara dan getarannya lebih jelas. "Ternyata ada dua bom lagi yang dijatuhkan Israel tidak jauh dari posko MER-C di Gaza. Serangan Israel ini mengenai markas polisi yang berada di dekat posko MER-C, tempat para relawan MER-C Indonesia selama ini tinggal di Gaza," tutur Dillah.

Pagi tadi, Sabtu (20/8), sekitar pukul 06.45 WIB, situasi di beberapa wilayah Gaza masih terus memanas.

Sehari sebelumnya, Jumat (19/8), lima menit sebelum berbuka puasa di Gaza, tiba-tiba terdengar suara ledakan yang begitu kencang. Ketika itu Abdillah dan istrinya yang berkewarganegaraan Palestina, sedang dalam perjalanan menuju kota Jabaliya (Gaza Utara) memakai kendaraan umum.

Ketika mereka tiba di Jabaliya, seorang sahabat menghampiri mereka dan berpesan agar berhati-hati, karena beberapa menit yang lalu Zionis Israel baru saja menembakkan roketnya ke daerah Bait Lahiya (Bundaran Syeikh Zaed) dan menewaskan satu orang.

Informasi ini tentu cukup mengagetkan, karena lokasi kejadian hanya berjarak sekitar 30 meter dari lokasi pembangunan RSI. Serangan ini juga disiarkan di radio lokal. "Untunglah pada saat kejadian tersebut, aktifitas pembangunan RSI sedang libur karena memang hari Jum'at," kata Dillah.

Menyusul serangan Israel tersebut, pejuang Gaza dikabarkan melakukan serangan balasan ke Israel yang menyebabkan empat warga Israel tewas. Kemungkinan setelah ini akan ada serangan balasan lagi dari Israel ke Gaza.

"Mohon doa dari seluruh rakyat Indonesia agar rakyat Gaza bisa menyelesaikan bulan suci Ramadhan dengan tenang dan damai hingga tibanya hari kemenangan. Semoga Zionis Israel juga tidak mengganggu aktiftas pembangunan RSI, amanah dari rakyat Indonesia untuk rakyat Palestina. Dan aktifitas pembangunan ini tetap bisa berjalan seperti biasa," harap Dillah.

Terkait situasi Gaza yang memanas, Dillah juga mengingatkan seluruh relawan Indonesia dan relawan lokal agar tidak datang ke lokasi RSI terlalu pagi. Dan segera meninggalkan lokasi dan mengamankan diri di dalam rumah atau posko apabila terjadi sesuatu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement