Ahad 21 Aug 2011 06:19 WIB

Sempat Melompat-Lompat, Pesawat Akrobatik Red Arrow Jatuh dan Terpecah

Pesawat akrobatik Red Arrow sedang menggelar atraksi di udara. (ilustrasi).
Foto: AP/Image Photo Services
Pesawat akrobatik Red Arrow sedang menggelar atraksi di udara. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,LONDON - Satu pesawat Red Arrow dari Angkatan Udara Kerajaan Inggris (RAF) jatuh pada Sabtu (20/8) dalam peragaan akrobatik di udara di pesisir di bagaian selatan negara itu. Demikian kata kepolisian setempat.

Sejauh ini nasib pilot pesawat itu belum jelas. Sejumlah saksi mata melukiskan melihat satu jet Hawk bercat terang itu terbang rendah dan jatuh ke satu lapangan di desa Throop di dekat Bandar Udara Internasional Bournemouth. Pesawat jatuh setelah mereka merampungkan peragaan yang sukses bagi Bournemouth Air Festival.

"Polisi menerima telepon dari anggota masyarakat pada pukul 13.48 waktu setempat (pukul 19.48 WIB) Sabtu, 20 Agustus 2011, yang melaporkan satu pesawat Red Arrow jatuh di Throop di Bournemouth," kata seorang juru bicara Kepolisian Dorset. "Polisi, pemadam kebakaran dan ambulan semuanya sudah berada di tempat kecelakaan dan garis polisi juga sudah dipasang."

Shaun Spencer-Perkins yang sedang berjalan kaki bersama dengan keluarganya ketika ia melihat pesawat itu terbang rendah dan jatuh mengatakan kepada BBC,"Saya mendengar suara gemuruh dan saya melihat satu pesawat sekitar 15 meter di atas tanah dan berkecepatan tinggi melintasi lapangan. Pesawat itu melompat-lompat melintasi lapangan, melintasi sungai.''

Dia mengatakan tak ada api. Tetapi, kepingan dari pesawat itu dan bahan bakar bertebaran di mana-mana.

Karena tak ada tanda seorang pilot keluar pesawat dengan parasut, dua anggota masyarakat melompat ke air untuk mencari kokpit.

Tim akrobatik Red Arrow terdiri atas sembilan jet dan masing-masing diterbangkan seorang pilot. Para pilot memerlukan waktu selama tiga tahun di luar tugas militer mereka dengan RAF untuk melakukan manuver akrobat berani dan terbang melintasi Inggris setiap musim panas. Salah satu anggota tim itu ialah pilot wanita pertama, Kirsty Moore (33), yang bergabung pada November 2009.

Jet Hawk terbang pada kecepatan puncak 1,2 Mach dan maksimum ketinggian 48.000 kaki. Setiap pilot harus memiliki jam terbang 1.500 sebelum ikut tim itu.

Asap yang keluar dari ekor pesawat membantu para pilot menentukan kecepatan dan arah angin selama manuver.

sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement