Ahad 21 Aug 2011 09:37 WIB

Orang Kepercayaan Moammar Qaddafi Membelot

Abdessalam Jalloud
Foto: www.telegraph.co.uk
Abdessalam Jalloud

REPUBLIKA.CO.ID,TRIPOLI - Abdessalam Jalloud, tokoh nomor dua rezim Moammar Qaddafi yang juga mantan Perdana Menteri Libya, bergabung bersama dengan kelompok revolusioner. Jalloud menyatakan resmi membelot dari Qaddafi.

Sebagaimana dilaporkan Kantor Berita DPA, Jalloud Jumat (19/8) kemarin melarikan diri dari Tripoli ke kota Zintan yang dikuasai oposisi. Lokasinya terletak sebelah barat daya ibukota.

Utusan Dewan Transisi Nasional Libya untuk Mesir dan Liga Arab, Abdul Monem al-Huni, mengkonfirmasikan bahwa Jalloud bergabung dengan kelompok revolusioner anti-Qaddafi. Mantan perdana menteri Libya itu akan mengeluarkan pernyataan terkait penentangannya terhadap rezim Qaddafi.

Juru bicara militer oposisi, Kolonel Ahmed Omar Bani, seperti dilansir Kantor Berita AFP, Sabtu (20/8) mengatakan,"Jalloud telah meninggalkan Tripoli. Dia telah bergabung dengan kelompok revolusioner anti Qaddafi. Karena alasan keamanan, kami tak bisa menyebutkan lokasi persisnya untuk saat ini."

Seorang pejabat senior juga mengatakan, Jalloud berhasil kabur dari Tripoli bersama keluarganya.

Sebelumnya, Jalloud adalah tangan kanan Qaddafi. Bahkan, dia disebut-sebut sebagai salah satu perwira yang melakukan kudeta pada 1969 yang kemudian menghantarkan Qaddafi ke kekuasaan. Jalloud juga pernah menjabat sebagai Perdana Menteri Libya dari tahun 1972 hingga 1977.

Setelah perselisihan dengan Qaddafi pada tahun 1990-an, paspor Jalloud dicabut dan hidup di bawah pengawasan ketat. Jalloud yang berasal dari suku berpengaruh, Megarha, sangat populer di negara ini.

sumber : www.irib.ir
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement