Ahad 21 Aug 2011 10:01 WIB

Mesir Mulai Berani Kecam Zionis Israel

Tentara Israel sedang berhenti di daerah garis perbatasan Gaza di selatan Israel pada Sabtu (20/8).
Foto: AP/Dan Balilty
Tentara Israel sedang berhenti di daerah garis perbatasan Gaza di selatan Israel pada Sabtu (20/8).

REPUBLIKA.CO.ID,KAIRO - Pemerintah Mesir mendesak Zionis Israel supaya menghentikan serangan militer di Jalur Gaza yang diblokade rezim penjajah ini. Demikian dilaporkan PressTV Sabtu malam (20/8).

Sebelumnya, media milik pemerintah Mesir menyebutkan Zionis Israel melanggar perjanjian perdamaian yang ditandatangani antara Kairo dan Tel Aviv pada tahun 1979. Pernyataan itu disampaikan setelah pasukan Israel memasuki wilayah Mesir dan menewaskan lima petugas keamanan.

Pasukan internasional atau Multinasional Force and Observers (MFO) yang ditempatkan di Gurun Sinai dengan dasar perjanjian 1979, Sabtu (20/8), menyatakan bahwa mereka mencatat dua pelanggaran perjanjian yang dilakukan oleh Zionis Israel. Menurut MFO, pelanggaran itu termasuk memasuki wilayah Mesir dan menembak dari perbatasan Mesir.

Sementara itu, Zionis Israel mengklaim mengejar para militan yang menyusup ke Gurun Negev.

Tensi antara Kairo dan Tel Aviv berkobar setelah militer Israel membunuh sejumlah personil tentara dan aparat keamanan Mesir pada Kamis (18/8). Mesir adalah negara Arab pertama yang menandatangani perjanjian damai dengan Israel pada 1979.

Televisi pemerintah Mesir melaporkan bahwa Kairo akan menarik duta besarnya yang ditempatkan di Tel Aviv sehingga rezim Zionis melakukan penyidikan menyeluruh mengenai serangan tersebut. Pemerintah Mesir juga menuntut rezim Zionis meminta maaf atas serangan tersebut .

Berdasarkan laporan terbaru, jumlah tentara Mesir yang tewas bertambah menjadi lima personil setelah seorang tentara Mesir Jumat (19/8) lalu meninggal dunia di rumah sakit karena luka parah yang dideritanya.

sumber : www.irib.ir
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement