Senin 22 Aug 2011 17:43 WIB

Hampir Separuh Wilayah Tripoli Dikuasai Pemberontak

 Warga lokal menyambut kedatanganh pasukan pemberontak di pinggiran Tripoli.
Foto: AP
Warga lokal menyambut kedatanganh pasukan pemberontak di pinggiran Tripoli.

REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI - Pemberontak Libya telah mengambilalih sebagian besar ibukota Tripoli. Sesaat sesudah malam hari, mereka mencapai Lapangan Hijau di pusat kota. Tidak ada perlawanan berarti.

Terdengar bunyi tembakan, tapi itu adalah tembakan kegembiraan. Rakyat berpesta di lapangan. Penduduk Tripoli menari-nari dan merobek-robek poster kolonel Muammar Qaddafi.

Tidak jelas di mana Qaddafi berada saat ini. Pemberontak belum berhasil mengambilalih pusat komandonya. Pertempuran masih berlangsung di sana, juga di tempat-tempat lain di ibukota masih dijumpai perlawanan.

Garda militer Qaddafi yang melindunginya telah menyerah. Banyak pemimpin pemerintahan Barat berseru pada Qaddafi untuk menyerah, tapi pemimpin yang telah memimpim Libya selama empat dekade itu telah menyatakan tidak akan melakukannya. Namun ia bersedia berunding dengan pemimpin tertinggi pemberontak.

Dua putra Gaddafi ditawan pada Ahad (21/8) malam di Tripoli. Salah satunya adalah Saif al-Islam. Mahkamah Internasional di Den Haag hendak mengadili al-Islam dan ayahnya dengan tuduhan kejahatan terhadap kemanusiaan. Mahkamah meminta pemberontak untuk menyerahkan Saif al-Islam.

Presiden Amerika Serikat Barrack Obama menyatakan dari tempatnya berlibur bahwa era Qaddafi sudah berakhir. Obama mengatakan Amerika tetap mendukung pemberontak dalam peralihan menuju Libya yang demokratis

sumber : RNW
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement