REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI - Pergerakan para pemberontak Libya sudah mendekati wilayah sekitar kediaman Muammar Qaddafi. Hal itu terlihat ketika para pemberontak terlibat pertempuran sengit dengan pasukan loyalis Qaddafi pada Selasa (23/8).
Di sisi lain, muncul putra Qaddafi, Saif el-Islam, yang sebelumnya dikabarkan telah ditangkap para pemberontak, menggalang dukungan untuk melakukan perlawanan dengan para pemberontak. Sedangkan jet-jet tempur NATO membantu penyerangan para pemberontak.
Aksi itu dilakukan NATO untuk melumpuhkan kediaman Qaddafi di Bab al-Aziziya. Sebelumnya dikatakan Saif el-Islam bahwa bapaknya dalam keadaan sehat wal afiat dan saat ini masih berada di Tripoli.
Kebulan asap hitam membumbung tinggi di ibukota Libya itu. Sementara seorang koresponden Reuters di sebuah kompleks hotel di dekat daerah yang dikuasai pemerintah mendengar suara tembakan dan ledakan yang hebat.
NATO menolak berkomentar terkait kondisi di Bab al-Aziziya itu . "Para revolusioner mencoba untuk masuk melalui Gerbang Lama di sisi barat," kata pejuang pemberontak Muftah Ahmad Othman televisi Al-Arabiya dari Tripoli.
"Jika mereka berhasil, pertempuran akan bergerak di dalam kompleks," katanya menambahkan. Bahkan, Al Jazeera mengatakan para pemberontak telah menguasai komplek kediaman Qaddafi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika