REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN - Presiden Mahmoud Ahmadinejad mengungkapkan bahwa negaranya memiliki satu rudal maritim berjangkauan tembak dekat dan sistem torpedo. Hal itu ditegaskan Ahmadinejad saat Iran memperingati "Hari Industri Pertahanan", Selasa (23/8).
"Rudal Qader, yang dibangun oleh para pakar Iran, adalah satu rudal jelajah maritim dengan jangkauan tebak 200 kilometer. Memiliki kemampuan penghancuran yang tinggi dan dapat digunakan terhadap sasaran-sasaran di pantai dan kapal-kapal perang," kata Ahmadinejad sebagaimana dilaporkan televisi pemerintah Iran.
Ahmadinejad juga mengungkapkan sistem torpedo itu bernama "Valfajr" (Fajar) yang akan digunakan oleh kapal-kapal selam. Sistem torpedo tersebut memiliki alat-alat seberat 220 kilogram dan digunakan di perairan dangkal dan dalam.
Menurut televisi tersebut, peringatan acara itu dilakukan di Universitas Malek Ashtar di Teheran yang punya hubungan dekat dengan Pengawal Revolusi, pasukan elit militer. "Kedua senjata itu telah berhasil diuji," tambah laporan tersebut.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Iran, Brigjen Ahmed Vahidi, mengatakan Iran kini memproduksi "sendiri" peralatan dan sistem senjata untuk angkatan laut. Dan dalam dua tahun belakangan ini negaranya meningkatkan pembangunan, pengujian dan perkenalan peralatan militer baru buatan "pribumi," temasuk rudal-rudal.