REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI - Patah arang mencocok pimpinan Libya Muammar Qaddafi, pemberontak mengeluarkan kebijakan baru. Isinya: menawarkan hadiah sebesar 2 juta dolar AS bagi siapa saja yang bisa membawa kepala Muammar Qaddafi, hidup atau mati.
Mereka juga menawarkan pengampunan bagi pasukan pro-Qaddafi yang bergabung dengan mereka. Langkah ini, kata kantor berita Associated Press, merupakan cara untuk menipiskan resistensi warga Tripoli terhadap kubu pemberontak.
Dalam sebuah pesan audio, Qaddafi bersumpah dari persembunyiannya untuk bertempur "sampai meraih kemenangan atau mati sebagai syuhada". Ia berbicara tak lama setelah wakil kepala intelijen dalam pemerintahannya membelot dan sesumbar pemerintahan 42 tahun Qaddafi sudah di ujung tanduk.
Pimpinan pemberontak diketahui mulai membangun pemerintahan baru di Tripoli. Pemerintahan ini nantinya akan di bawah Dewan Transisi Nasional yang semula berdiri di Benghazi. "Anggota Dewan kini satu persatu mulai berpindah dari Benghazi ke Tripoli," kata Mansour Seyf al-Nasr, duta besar Libya untuk Prancis yang baru dari pihak oposisi.
Baca selengkapnya di sini