REPUBLIKA.CO.ID,GAZA - Wakil ketua I parlemen Palestina, Ahmad Bahr, memperingatkan pemerintah penjajah Israel agar tidak bermain api dan membuat jalan berlumpur di Jalur Gaza. Ia menegaskan, Netanyahu dan pemerintahannya berusaha menyeret bangsa Palestina kepada perang terbuka dan eskalasi kekerasan secara besar-besaran.
Dalam salinan pernyataan pers yang diterima oleh Pusat Informasi Palestina pada Sabtu (27/8), Bahr menyatakan jika Israel sekadar hanya berpikir atau meyakini untuk menyerang Gaza maka hal itu untuk menunjukkan kebodohan Israel yang tidak pernah mengambil pelajaran dari kegagalan-kegagalan sebelumnya. Israel seakan lupa atas kegigihan dan ketegaran perjuangan pejuang perlawanan Palestina saat berhadapan dengan Israel.
Bahr menambahkan bahwa pada saat menggelar aksi serangan maka militer Israel mendapatkan perlawanan keras dari pejuang Palestina. ''Bangsa Palestina merindukan kesyahidan sebagaimana pasukan Israel merindukan kehidupan,'' tegas Bahr.
Kedikdayaan peralatan perang Israel dalam membunuh dan melukai tidak diragukan. Tapi, itu terbukti tidak bisa memaksa perlawanan Palestina untuk menyerah. ''Itulah pelajaran perang Gaza beberapa saat lalu,'' tandasnya.
Bahr mengajak kekuatan perlawanan Palestina untuk komitmen dengan kesepakatan nasional untuk gencatan senjata dalam menjaga kepentingan dan kemasalahatan nasional dan tidak memberikan kesempatan Israel untuk menggelar kejahatan.