REPUBLIKA.CO.ID,ALJIR - Sebelas orang tewas dan 32 menderita cedera dalam aksi bom bunuh diri di Akademi Militer Cherchell sebelah barat Aljir. Demikian kata Kementerian Pertahanan Aljazair pada Sabtu (27/8) waktu setempat.
Satu sumber rumah sakit semula menyebutkan jumlah korban tewas dalam serangan Jumat malam itu sebanyak 18 orang dan puluhan luka-luka. Kantor berita Aljazair APS yang mengutip pernyataan kementerian itu melaporkan bahwa sembilan anggota keamanan dan dua warga sipil termasuk di antara mereka yang tewas.
Duapuluh enam yang luka-luka diperbolehkan pulang. Tetapi, enam orang lagi masih mendapat perawatan di rumah sakit. Satu dalam keadaan kritis.
Angka-angka itu pertama kali diumumkan oleh satu sumber resmi sehari setelah serangan bunuh diri kembar tersebut. Aksi bom bunuh diri yang terjadi 100 km sebelah barat ibu kota Aljazair itu pecah sekitar 10 menit setelah buka puasa Ramadhan.
Kementerian itu menyebutkan serangan dilakukan oleh teroris yang menjadikan tempat-tempat tertentu sebagai sasaran untuk mendapat perhatian media. Menurut harian El Watan, para pembom bunuh diri berusaha menimbulkan sebanyak mungkin korban dengan menjadikan mes para anggota keamanan sebagai sasaran ketika para tentara berkumpul untuk berbuka puasa.
Ramadhan umumnya dipandang sebagai waktu baik untuk berjihad oleh kelompok-kelompok tertentu. Sejak puasa Ramadhan dimulai awal Agustus, telah terjadi banyak serangan di bagian timur Aljir, khususnya di Kabylia, dengan angkatan darat dan kepolisian sebagai sasaran. Sebagian besar serangan diduga dilakukan kelompok Al Qaida Afrika Utara, Al Qaida dalam Maghreb Islam.