Selasa 30 Aug 2011 16:15 WIB

Jelang Idul Fitri, Warga Saudi Jubeli Pasar

Red: cr01
Warga Saudi jejali pasar-pasar di Jeddah jelang Idul Fitri.
Foto: Arab News
Warga Saudi jejali pasar-pasar di Jeddah jelang Idul Fitri.

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH – Tak hanya di Indonesia, tradisi doyan belanja jelang Idul Fitri juga dilakukan oleh warga Arab Saudi. Pasar Jeddah, misalnya, pada Senin (29/8) padat oleh kerumunan warga yang berbelanja aneka kebutuhan Idul Fitri.

Akibatnya, kemacetan lalu lintas tak terhindarkan. Bahkan untuk berjalan kaki pun rasanya susah. Kepadatan itu tidak terbatas pada satu pasar atau mal saja, tapi hampir semua pusat perbelanjaan penuh sesak oleh kerumunan orang yang memanfaatkan menit-menit terakhir bulan Ramadhan untuk berbelanja aneka barang.

Muhammad Qaid, seorang wiraniaga toko pakaian di Bab Sharif, mengatakan tetap buka selama 24 jam, selama sepekan terakhir bulan Ramadan. "Kami bersiap-siap menyambut warga yang berbelanja dalam dua hari terakhir sebelum Idul Fitri. Kami tetap buka baik setelah sahur dan shalat Subuh, sehingga orang dapat menyelesaikan belanja mereka," katanya.

Menurut Qaid, yang ia alami ini tidak terbatas di Bab Sharif saja—sebuah pasar tua dan terkenal—tetapi juga berlaku untuk pasar tradisional dan konvensional lainnya.

Ahmad Al-Amoudi, seorang pedagang pakaian, mengatakan kebanyakan warga kelas menengah Jeddah lebih memilih berbelanja di Bab Sharif, karena percaya harganya lebih murah dibandingkan dengan toko-toko di mal. "Untuk alasan ini, banyak pedagang besar dan pemilik toko kian antusias menampilkan barang-barang mereka," ujarnya.

Menurut Al-Amoudi, para ekspatriat di Jeddah juga lebih memilih berbelanja menjelang liburan Idul Fitri dimulai. "Para pekerja asing biasanya membeli pakaian untuk dikirimkan ke keluarga mereka, atau untuk dibawa pulang selama libur Idul Fitri," ungkapnya.

Sejumlah pemilik toko mengatakan, para peziarah yang datang ke Saudi untuk melakukan umrah selama Ramadhan juga datang dari Makkah ke Jeddah untuk berbelanja. Para peziarah ini akan terus berdatangan hingga pertengahan bulan Syawal (15/9), sebelum mereka kembali pulang.

Menyadari peziarah doyan belanja ke Jeddah, para sopir taksi pun menaikkan ongkos mereka. Yang semula 10 riyal Saudi per orang dari Mekah ke Jeddah, naik berlipat-lipat menjadi 100 riyal Saudi.

sumber : Arab News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement