Rabu 31 Aug 2011 19:27 WIB

Situs WikiLeaks Dilumpuhkan Cyber

Wikileaks
Wikileaks

REPUBLIKA.CO.ID, Kelompok anti-kerahasiaan WikiLeaks mengatakan melalui Twitter, bahwa situs utamanya telah dilumpuhkan oleh serangan cyber, Selasa (30/8). Namun situs itu telah menyediakan sebuah link di mana katanya pengunjung masih dapat memilah banyak surat-kawat diplomatik Amerika yang dibocorkan.

Dalam pesan kedua beberapa menit kemudian, kelompok itu menyediakan link untuk apa yang disebut situs 'mirror' di mana halaman utama dapat juga dilihat.

Serangan itu terjadi hanya beberapa jam  setelah Departemen Luar Negeri Amerika mengecam dimuatnya bocoran surat-kawat diplomatik terbaru WikiLeaks secara besar-besaran, dengan mengatakan pembocoran itu adalah ancaman yang gawat terhadap perorangan yang namanya dimuat dalam dokumen itu dan terhadap keamanan nasional Amerika.

Jurubicara Departemen Luar Negeri Amerika Victoria Nuland mengatakan Selasa (30/8) pembocoran surat kawat itu juga merongrong usaha diplomatik Amerika untuk menyelesaikan masalah bersama.

 

Wikileaks dalam satu minggu ini telah memuat dalam situsnya lebih dari 125 ribu suratkawat Departemen Luar Negeri Amerika. Sebelumnya, WikiLeaks memuat kira-kira 20 ribu dokumen.

Menurut beberapa media berita, surat-kawat yang baru dimuat ini memuat nama-nama sejumlah sumber yang telah meminta perlindungan dan agar indentitas mereka jangan diungkapkan.

Dalam pesan Twitternya, WikiLeaks membantah bahwa pihaknya telah mengungkapkan sumber. Pesan Twitter itu mengatakan harian New York Times, yang termasuk suratkabar pertama melaporkan WikiLeaks telah menyebut nama-nama perorangan yang dilindungi, 'mengiler, pikun, dan jahat.'

sumber : Voanews.com

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement