REPUBLIKA.CO.ID, Istri Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu diadukan oleh pekerjannya sendiri karena melakukan penganiayaan. Media massa Israel Selasa malam (30/8) melaporkan terjadinya penganiayaan yang dilakukan Sara Netanyahu terhadap buruh asing yang merawat ayahnya sendiri yang sudah tua.
"Dia menganiaya saya, mendorong dan melukai saya," kata pengurus rumah tangga berkebangsaan Nepal. "Sara Netanyahu juga mengancam akan memulangkan ke negara saya," tegasnya, seperti dikutip Jerusalem Post.
Istri Perdana Menteri Israel ini adalah seorang tokoh kontroversial di Israel yang memiliki sejarah panjang menganiaya pembantu rumah tangga, menghadapi tuduhan serupa kurang dari dua tahun lalu ketika PRT lain mengajukan keluhan terhadap dirinya.
Dia juga menjadi buah bibir media massa Israel pada tahun 1990-an, atas tuduhan penyalahgunakan karyawan domestik.
Kali ini cerita kekejaman istri Perdana Menteri Israel itu melibatkan pekerja asing asal Nepal, yang diidentifikasi hanya dengan inisial "T". Ia dipekerjakan oleh Netanyahu untuk merawat ayah Sara yang sudah tua dan sakit-sakitan, Shmuel Ben-Artzi.
Dalam sebuah laporan di chanel 2 Israel, Sara Netanyahu menolak memberikan makanan kepada "T" yang merawat Ben-Artzi selama lebih dari dua tahun, bahkan secara sistematis ia mengecam dan menyiksanya.
Hotline for Migrant Workers dan Dokter untuk Hak Asasi Manusia mengeluarkan sebuah pernyataan Selasa (30/8) mengatakan mereka telah menerima keluhan bahwa kondisi kerja "T" sangat memprihatinkan, dan kasus lain sejenis itu.
"T" dicegah meninggalkan kediaman Netanyahu dan tidak menerima uang pesangon, kata pernyataan itu.
Kasus ini menambah deretan kasus serius mengenai kondisi pekerja yang sangat memprihatinkan di Israel dan eksploitasi sistematis terhadap mereka.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
