Jumat 02 Sep 2011 14:04 WIB

Qaddafi: NATO Ingin Menduduki Libya

Rep: C20/ Red: Didi Purwadi
Moammar Qaddafi
Foto: AP/Nasser Nasser
Moammar Qaddafi

REPUBLIKA.CO.ID,TRIPOLI - Moammar Qaddafi dalam siaran televisi Al-Rai di Suriah, Kamis (1/9), mengatakan bahwa NATO hanya ingin menduduki negara Libya dan mencuri minyaknya.Qaddafi memperingatkan pendukung setianya untuk mempersenjatai diri guna persiapan melakukan perlawanan.

Qaddafi menyerukan untuk bersiap terjadi perang panjang. Dia juga mengimbau pendukungnya untuk bersiap perang gerilya.

“Kami akan melawan mereka di manapun. Kami akan membakar tanah di bawah kaki mereka,” katanya dengan suara lantang.

Sementara itu, para pemimpin dunia dan pemimpin diplomat 60 negara yang mendukung pemerintahan baru, melakukan pertemuan dengan fokus memberikan bantuan dana milyaran pada Libya. Perdana Menteri Inggris, David Cameron, menyatakan bahwa NATO akan melanjutkan operasinya dengan alasan untuk melindungi rakyat di Afrika Utara.

 

Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon, mendesak Dewan Keamanan untuk memutuskan dengan cepat menyebarkan misi kemanusiaan untuk menstabilkan Libya.

Rusia, yang selama ini mengkritik operasi militer NATO, mengakui pasukan oposisi sebagai pemimpin sementara sebelum pembicaraan selanjutnya dimulai.

Di lain pihak, salah seorang pejabat Uni Eropa (UE) mengatakan bahwa UE mencabut sanksi terhadap Libya, bank dan perusahaan energi untuk menyediakan sumber daya pada pemerintahan sementara. Hal tersebut guna membantu menghidupkan kembali ekonomi Libya.

sumber : AP

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement