REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON - Para pejabat Amerika Serikat telah menyetujui distribusi satu majalah bertema gay di pangkalan-pangkalan Angkatan Udara dan Angkatan Darat untuk pertama kali. Kebijakan ini bersamaan dengan diakhirnya larangan atas tentara gay secara terbuka. Demikian kata para aktivis Jumat.
OutServe Magazine, yang membidik anggota angkatan bersenjata gay sebagai pasarnya, akan menyiarkan lapaoran khusus pada 20 September saat larangan terhadap para anggota militer AS secara terbuka akan secara resmi berakhir. Edisi mendatang akan berisi foto-foto dan biografi hampir 100 anggota personil militer yang akan secara terbuka mengakui orientasi seksual mereka.
"Ini menandai saat penting dalam sejarah militer kami. Para anggota tentara yang gay, lesbian dan biseksual sekali lagi harus mengungkapkan identitas mereka yang sesungguhnya," kata salah seorang direktur OutServe di laman itu.
Satu unit layanan di Angkatan Udara dan Angkatan Darat AS, yang mengawasi rumah-rumah makan dan merchandise, diizinkan untuk beroperasi di pangkalan-pangkalan militer AS. Unit tersebut menyetujui peredaran majalah itu.
Para mantan tentara dan kelompok-kelompok hak-hak gay telah melakukan aksi mereka menentang larangan itu. Kebijakan pelarangan yang diperkenalkan pada 1993 sebagai kompromi setelah pimpinan militer menolak satu usaha oleh mantan Presiden AS Bill Clinton untuk membuka pintu bagi tentara gay.
Para tentara gay diminta tutup mulut soal orientasi seksual mereka atau menghadapi pengusiran dari kesatuannya. Sekitar 14.000 anggota militer AS dikeluarkan berdasarkan peraturan itu.