Selasa 06 Sep 2011 14:04 WIB

Warga Gaza: Terima Kasih Indonesia atas Pembangunan RSI

Red: cr01
Pembangunan Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Jalur Gaza, Palestina. RSI adalah sumbangan rakyat Indonesia untuk Rakyat Palestina di Kota Gaza.
Foto: Dok MER-C Cabang Gaza
Pembangunan Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Jalur Gaza, Palestina. RSI adalah sumbangan rakyat Indonesia untuk Rakyat Palestina di Kota Gaza.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA – Namanya Ahmad Al-Kahlul. Ia adalah pemuda Gaza yang turut terlibat dalam pembangunan Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Jalur Gaza.

Di sela-sela kesibukan kerja di bawah terik matahari, ia menghampiri M Fauzi—teknisi dan relawan MER-C yang mengawasi pembangunan RSI—yang tengah sibuk memeriksa besi-besi dan tiang-tiang hasil kerja kontraktor. "Syukran lak, ya akhuya. Syukran sya'ab Indonesia. Terima kasih, wahai saudaraku. Terima kasih rakyat Indonesia," kata Ahmad kepada Fauzi.

Ahmad adalah salah satu di antara puluhan pekerja di lokasi pembangunan RSI di Jalur Gaza. Dengan rasa syukur yang tak terhingga, dia menyampaikan terima kasihnya kepada relawan MER-C dan seluruh rakyat Indonesia.

"Bahkan hampir setiap hari komentar serupa terlontar dari warga Gaza, baik dari para pekerja, warga sekitar dan bahkan para pejabat pemerintahan yang menyempatkan diri untuk berkunjung ke lokasi pembangunan RSI," tutur Fauzi, dalam surat elektronik yang ia kirimkan, Selasa (6/9).

Menurut Fauzi, ungkapan terima kasih warga Gaza kepada rakyat Indonesia ini adalah sesuatu yang wajar. "Mengapa tidak? Rakyat Indonesia telah membantu mengembangkan Jalur Gaza dari sektor pembangunan dan fasilitas umum, salah satunya adalah rumah sakit. RSI merupakan amanah rakyat Indonesia untuk rakyat Palestina di Jalur Gaza," ujarnya.

Sudah dapat dipastikan bahwa RSI akan menjadi rumah sakit utama di wilayah Gaza bagian utara. Saat ini, Gaza hanya memiliki dua rumah sakit utama, yaitu Rumah Sakit Asy-Syifa yang terletak di Kota Gaza—yang menjadi rujukan untuk wilayah Gaza bagian utara dan tengah. Dan Rumah Sakit Eropa yang terletak di daerah Khan Younis—yang menjadi rujukan untuk wilayah Gaza bagian selatan.

"Dengan adanya pembangunan RSI ini, mereka berharap kasus-kasus tidak tertolongnya pasien akibat jauhnya jarak yang ditempuh dari Gaza utara ke RS Asy-Syifa dapat diminimalisir," kata Fauzi.

Gaza Utara yang meliputi Distrik Jabaliya, Bait Lahiya, dan Bait Hanoun merupakan wilayah yang paling sering mendapat serangan Israel. Dan di wilayah inilah banyak para syuhada yang gugur dalam mempertahankan Kota Gaza dari masuknya pasukan Zionis Israel (IDF) dari jalur darat.

"Insya Allah, sumbangan, uluran tangan dan cinta kasih rakyat Indonesia kepada rakyat Gaza akan sangat bermanfaat dan akan menjadi pemberat timbangan amal kebaikan di akhirat kelak," harap Fauzi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement