REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL - Korea Selatan, Kamis (8/9) membuka kembali kedutaan besarnya di ibu kota Libya Tripoli, yang ditutup sekitar empat bulan lalu karena situasi keamanan yang memburuk di negara Afrika Utara itu, kata seorang pejabat.
"Kedutaan kami di Tripoli dibuka kembali pada hari ini dengan semua staf kedutaan, termasuk Duta Besar Dae Jo-sik, kembali ke kedutaan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Cho Byung-jae.
Korea Selatan memindahkan staf kedutaannya ke sebuah pulau Tunisia pada 29 Mei di tengah meningkatnya bahaya serangan udara Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) terhadap pasukan yang setia pada pemimpin Libya Muamar Gaddafi.
Cho mengatakan bahwa Korea Selatan akan mencabut pembatasan perjalanannya ke Libya jika situasi keamanan berubah stabil.
Dewan pemberontak Libya Transisi Nasional (NTC) kini di tengah kesibukan untuk memindahkan kantor pusatnya ke Tripoli dari markas sebelumnya di kota pelabuhan timur Benghazi. Bulan lalu, Korea Selatan mengakui NTC sebagai pemerintah yang sah Libya.