Kamis 08 Sep 2011 19:59 WIB

Eh..Dipandang Aman, Gay Boleh Donorkan Darah di Inggris

Stok Kantong Darah (Ilustrasi)
Foto: Corbis
Stok Kantong Darah (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Bagaimana bila kantung darah transfusi anda berasal dari pendonor homoseksual? Yang pasti di Inggris pria gay diperbolehkan kembali menyumbangkan darahnya setelah pemerintah mencabut larangan pada akhir tahun ini. Pencabutan itu diumumkan oleh Departemen Kesehatan Inggris, Kamis (8/9).

Larangan menjadi pedonor darah seumur hidup bagi pria yang berhubungan seksual dengan sesama jenis diterapkan di Inggris pada 1980. Alasan saat itu adalah mencegah penyebaran AIDS dan HIV.

Namun menyusul kajian dari Komita Penasihat dari Keamanan Darah, Jaringan dan Organ (SABTO), para gay yang tak melakukan hubungan seksual sesama jenis dalam satu tahun bakal bisa mendonorkan darahnya. Syaratnya pun bukan hanya itu, mereka harus memenuhi kriteria lain kesehatan lain yang telah ditetapkan.

Rekomendasi itu diterima oleh Kementrian Kesehatan di Inggris, Skotlan dan Wales. Larangan pun resmi dicabut pada 7 November nanti.

Para pria yang melakukan hubungan seksual sesama jenis tanpa atau dengan kondom kurang dari 12 bulan, masih dilarang untuk mendonorkan darah, demikian menurut Departemen Kesehatan Inggris.

Perubahan itu berarti memasukkan pula kriteria gay dalam grup lain yang dilarang mendonorkan darah kurang dari 12 bulan karena risiko infeksi identik dengan perilaku seksual mereka.

Panduan terbaru itu juga menyatakan bahwa mereka yang terkena sifilis, HTVL (Human T-lymphotropic virus), hepatitis B atau C tidak pernah bisa mendonorkan darahnya. Larangan seumur hidup untuk menyumbang darah juga diberlakukan bagi mereka yang pernah bekerja sebagai PSK atau yang pernah menyuntikkan obat bius ke tubuh.

Menteri Kesehatan Masyarakat, Anne Milton berkata, "Donor darah adalah kehidupan, banyak dari kit yang tak bisa menyaksikan orang-orang dicintai hidup jika bukan karena pertolongan orang lain," ujarnya. "Lagipula layanan donor darah kami dikelola dengan hati-hati untuk menjaga keamanan dan stok memadai untuk transfusi darah bagi yang membutuhkan."

"Pengecekan yang tepat berdasar uji ilmiah ketat harus terus dilakukan dan dipastikan untuk menjaga keamanan dan rekomendasi Komite mencerminkan itu," imbuhnya. "Sangat penting bagi orang-orang untuk memenuhi kriteria seleksi pedonor," ujarnya.

Perubahan kebijakan itu akan diterapkan baik oleh Bank Darah dan Transplantasi NHS (NHSBT) di Inggris, Wales Utara dan Layanan Darah di Skotlandia dan Wales.

sumber : The Independent
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement