REPUBLIKA.CO.ID,TRIPOLI - Warga setempat mengatakan ada sekitar 15 mayat dikubur di satu dari dua kuburan yang ditemukan di tepi sebuah jalan di Tripoli. Dikatakan bahwa sebagian besar dari mayat-mayat itu merupakan sisa-sisa tentara bayaran Afrika yang telah berjuang untuk Moammar Qaddafi.
Beberapa ratus meter dari situ, di tempat terpisah, kuburan empat mayat lainnya telah digali.
“Setiap hari, pencarian yang dilakukan terhadap ribuan warg Libya belum membuahkan hasil sebagai akibat dari konflik,” kata wartawan BBC, Peter Biles, di Tripoli.
Namun Kepala Dewan Transisi Nasional, Mustafa Abdul Jalil, mengatakan bahwa ini bukanlah waktu untuk retribusi. Pada Sabtu (10/9) kemarin, Jalil disambut oleh ratusan pendukung yang bersorak-sorai dan mengibarkan bendera saat tiba di ibukota untuk pertama kalinya sejak pemberontak mengambil alih kota.
Hingga sekarang ia tetap tinggal di timur kota Benghazi. Kehadirannya di ibukota ditujukan untuk mengirimkan sebuah pesan tentang kekuasaannya.
Para koresponden di Tripoli mengatakan Jalil kini menghadapi tantangan besar ketika ia mencoba menstabilkan negara dan membentuk pemerintahan nasional yang efektif.