REPUBLIKA.CO.ID, Satu orang tewas dan empat lainnya luka-luka dalam sebuah ledakan di pabrik nuklir Marcoule di selatan Perancis. Seorang pejabat nuklir Perancis mengatakan, tidak ada kebocoran radioaktif setelah ledakan yang disebabkan api tungku di dekat tempat penyimpanan limbah radioaktif itu.

Sebuah perimeter keamanan telah dibuat dikarenakan risiko kebocoran. Pabrik tersebut menghasilkan bahan bakar MOX, yang mendaur ulang plutonium dari senjata nuklir, namun tidak termasuk reaktor.

Pabrik tersebut sekaligus merupakan situs utama yang terkait dengan penurunan aktivitas fasilitas nuklir. Pusat perawatan Centraco dimiliki oleh anak perusahaan penyedia listrik nasional EDF. Pabrik ini terletak di departemen Gard di wilayah Languedoc-Roussillon, dekat pantai Mediterania Prancis.

Pabrik Nuklir Marcoule ini digunakan oleh perusahaan nuklir Perancis, Areva, untuk pembersihan dan pembongkaran instalasi nuklir. Selain itu, juga digunakan pusat penelitian Komisi Energi Atom (CEA).

Pabrik yang dibangun pada 1955 ini digunakan untuk memroduksi plutonium. Seperti dijelaskan dalam website Areva sebagai salah satu situs nuklir tertua di Prancis.

Ikuti Whatsapp Channel Republika