REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON - Amerika Serikat mengatakan telah menerima jaminan dari Niger bahwa Saadi Gaddafi, putra orang kuat Libya yang ditumbangkan Moammar Qaddafi, akan dicegah untuk melakukan bepergian.
"Kami menerima jaminan dari pemerintah Niger bahwa Saadi Qaddafi akan dicegah dari melakukan perjalanan. Itu sesuai dengan larangan perjalanan di Resolusi Dewan Keamanan 1970 PBB," kata wakil juru bicara Departemen Luar Negeri, Mark Toner.
Perdana Menteri Niger, Brigi Rafini, mengatakan pada Senin bahwa 32 anggota lingkaran dalam Qaddafi, termasuk putranya Saadi, telah tiba di Niger sejak 2 September. Pemerintah Niger mengaku menerima mereka untuk alasan kemanusiaan.
"Ini juga layak disebutkan bahwa pemerintah Niger juga meyakinkan kita mereka akan terus mengambil... langkah-langkah yang diperlukan untuk mencoba memperkuat keamanan perbatasan mereka," kata Toner kepada wartawan.
Dia menambahkan bahwa Amerika Serikat juga mengharapkan pemerintah Niger untuk bekerja sama penuh dengan pemimpin sementara Libya dalam menyeret ke pengadilan siapapun yang diduga melakukan kejahatan atau pelanggaran hak asasi manusia di Libya. "Untuk tujuan itu, saya menyadari bahwa pemerintah Niger berhubungan dengan Dewan Transisi Nasional berkaitan dengan kasus ini," katanya.
Dewan Transisi Nasional adalah otoritas pemerintahan sementara di Libya, yang kini telah memindahkan kantor pusatnya dari Benghazi ke ibu kota Libya, Tripoli.