REPUBLIKA.CO.ID, Palestina tak menghentikan langkah meski telah mendapat ancaman veto dari AS dan perlawanan dari Israel. Otoritas yang dipimpin oleh Mahmoud Abbas itu akan memasukan proposal keanggotaan penuh PBB di Dewan Keamanan PBB pada 23 September nanti, demikian diplomat tinggi menyatakan.
Proposal itu akan diajukan pada Jumat nanti, ujar sang diplomat, Riad al-Maki, kepada reporter di ibu kota Tepi Barat, Ramallah.
Pernyataan resmi itu sekaligus mengakhiri spekualasi apakah Palestina akan mengambil risiko terhadap ancaman veto AS dalam upaya mereka mendapat pengakuan sebagai negara merdeka.
Opsi lain yang juga diajukan Palestina adalah mencari status lebih rendah dari keanggotaan penuh, yakni pengamat non-anggota dari. Langkah itu akan didesakkan di Sidang Umum PBB, dimana AS tak memiliki kekuatan veto.
Israel telah memperingatkan terhadap konsekuensi keras yang akan diterima Palestina bila langkah itu tetap dilakukan.