REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH--Salah satu orang terkaya di dunia Pangeran Al Waleed bin Talal berurusan dengan hukum. Ia dituduh memperkosa seorang model di Pulau Ibiza, Spanyol, Agustus 2008. Kasusnya yang sebenarnya sudah dihentikan pengadilan Ibiza kini coba dibuka lagi oleh pengadilan Spanyol.
Menurut The New York Times, sang model yang bernama Soraya melaporkan tindakan perkosaan itu ke polisi Ibiza pada Agustus 2008. Di depan polisi ia mengatakan Pangeran Al Waleed memperkosa dia di atas kapal mewahnya yang bersandar di pelabuhan Ibiza. Sebelum diperkosa, kata Soraya, Al Waleed membiusnya lewat minuman.
Soraya bertemu Al Waleed di sebuah klub malam di Ibiza. Pulau ini memang terkenal dengan wisata malamnya dan klub disko yang kerap menghadirkan DJ terkenal di dunia. Dari klab malam, Soraya mengatakan, Al Waleed mengajaknya naik kapal.
Laporan medis dari Institut Nasional Ilmu Forensik dan Taksiologi memang menemukan adanya kandungan semen (sperma) dan sejenis obat tidur (nordazepam) dalam urin Soraya.
Dengan bukti-bukti ini, Soraya tetap tak bisa menyeret Al Waleed ke penjara. Pada Juli 2010, hakim Ibiza mengatakan bukti forensi dan medis tidak bisa menunjukkan adanya kekerasa fisik yang menjurus pada perkosaan. Hakim juga mempertanyakan kandungan obat tidur itu apakah diminum ketika di kapal pesiar atau sebelumnya saat di disko.
Kuasa hukum Soraya, Javier Beloqui, mengatakan bahwa hasil tes mendukung klaim Soraya. Ia telah dibius dan diserang secara seksual.
Terhadap tudingan itu, kubu Al Waleed langsung membantah. Juru bicara Al Waleed, Heba Fatani, mengatakan, "Tuduhan itu tak beralasan. Tidak pernah terjadi. Pangeran Al Waleed saat itu (Agustus 2008) tidak berada di Ibiza. Malahan, dia tak pernah ke Ibiza selama sepuluh tahun terakhir ini."
Siapakah Pangeran Al Waleed? Dia sosok yang terkenal di dunia bisnis. Dia satu-satunya individu yang punya saham terbesar di Citigroup. Selain itu dia juga punya saham terbesar kedua di News Corp milik Rupert Murdoch. Majalah bergengsi Forbes menaksir kekayaan Al Waleed 2011 mencapai 19,4 miliar dolar AS.