REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL – Sebanyak 200 guru dan calon guru, Ahad (18/9), menyelenggarakan pertemuan terbuka di kota terbesar Turki, Istanbul, guna memprotes tindakan pemerintah yang tak menepati janjinya mengenai penambahan guru dan kenaikan gaji guru.
Mereka berkumpul di Jalan Istiklal di bagian tengah kota tersebut. Tiga anggota parlemen dari kubu oposisi utama di negeri itu, Partai Rakyat Republik (CHP), juga bergabung dalam protes tersebut.
Dalam sebuah pernyataan, pemrotes mengatakan janji pemerintah kepada guru terus-menerus dilanggar dan mereka bahkan tak bisa memperoleh cukup uang untuk membiayai pernikahan mereka gara-gara kesulitan ekonomi. Para guru ini juga menyerukan pembaruan sistem ujian yang diberlakukan untuk menilai kualitas guru
Tahun akademik di Turki dimulai pada Senin (19/9) ini. Hampir 16 juta siswa dan 700.000 guru dijadwalkan hadir di semua sekolah, setelah tiga bulan libur musim panas.