REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Polisi Inggris mengatakan, Senin, mereka telah menangkap enam pria dan satu wanita di Birmingham sebagai bagian dari operasi besar anti-terorisme yang telah direncanakan sebelumnya, yang ditargetkan terhadap pengikut Islam garis keras.

Orang-orang itu, berusia antara 25 dan 32 tahun, ditahan oleh para pejabat tak bersenjata berdasarkan kecurigaan komisi itu, persiapan atau penyelidikan terhadap aksi terorisme di Inggris, kata Polisi West Mindlands dalam sebuah pernyataan.

Sumber-sumber polisi mengatkan operasi itu ditujukan pada pengikut Islam garis keras. Para pejabat tak bersenjata menangkap para tersangka itu di atau dekat rumah mereka di kota terbesar kedua di Inggris itu antara pukul 23.30 waktu setempat (22.30 GMT) Ahad dan pukul 01.00 waktu setempat Senin, katanya.

Selain itu, seorang wanita berusia 22 tahun ditangkap, Senin, karena yang diduga gagal mengungkapkan informasi yang dapat digunakan dalam membantu pencegahan aksi terorisme, kata polisi.

Polisi mengatakan para tersangka itu, yang semuanya pemegang paspor Inggris, telah ditahan untuk diperiksa di wilayah Birmingham.

"Operasi itu dalam tahap awalnya sehingga kami tidak dapat memberikan perincian pada saat ini mengenai sifat kejahatan para tersangka," kata pembantu kepala polisi Marcus Beale. "Bagaimanapun, saya percaya penting untuk melakukan tindakan pada waktu ini dalam upaya untuk menjamin keselamatan masyarakat."

Polisi mengatakan penangkapan itu tidak terkait dengan konferensi tahunan partai Demokrat Liberal, mitra muda dalam pemerintah koalisi, yang sekarang ini berlangsung di Birmingham.

Ikuti Whatsapp Channel Republika