REPUBLIKA.CO.ID, Hamas dan Fatah yang menguasai Jalur Gaza telah sepakat untuk tidak turun ke jalan. Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk menghindari perpecahan dengan Presiden Otorita Palestina Mahmoud Abbas yang tengah berada di New York untuk mencari pengakuan Palestina sebagai negara di PBB.
Sebuah sumber resmi di Hamas, Selasa (20/9) mengatakan perjanjian tersebut untuk menghindari langkah-langkah yang sekali lagi dapat memecah belah Palestina. Perjanjian tersebut juga dalam rangka menjaga kesepakatan rekonsiliasi di Palestina yang mengakhiri perpecahan selama empat tahun antara kedua faksi.
Para pihak setuju bahwa tidak akan ada demonstrasi untuk terhadap tawaran Abbas mengenai keanggotaan penuh Palestina di PBB pada bulan ini.
Pejabat itu juga tegas membantah laporan media terkait pernyataan resmi senior Hamas Salah al-Bardawil yang mengatakan bahwa Pemerintah di Gaza akan menggagalkan upaya Abbas yang meminta dukungan di PBB untuk negara Palestina.
Ikuti Whatsapp Channel Republika